Sabtu, 07 April 2012

RABAT BETON DENGAN TULANGAN BAMBU

Iseng-iseng buka om google malah nemu beberapa studi tentang penelitian bambu sebagai tulangan alternatif selain besi. Inget kuliah dulu kalo di kampus udah banyak sekali penelitian serupa tentang bambu ini, entah itu untuk balok maupun plat bahkan untuk jembatan rangka dan hasilnya bambu sangat prospek secara kuat tarik untuk menjadi tulangan beton. Lantas kenapa kepikiran gimana seandainya bambu ini diaplikan untuk pekerjaan rabat beton.

Menyimak dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh kalangan akademisi, bahwa bambu dapat digunakan sebagai tulangan beton dengan kekuatan yang hampir menyamai tulangan baja. Beberapa penelitian tentang bambu ini antara lain :

Bambu untuk Tulangan Beton
Pengaruh Variasi Ukuran Tulangan Bambu terhadap Kuat Lentur Panel Sirip Bambu dengan Takikan pada Permukaan Panel
Kapasitas Lentur Plat Beton Bertulangan Bambu
Penulangan Rigid Pavement

Beberapa keunggulan bambu antara lain :
- murah
- tersedia hampir di semua daerah
- cukup kuat dan awet
- mudah pengerjaannya

Kelemahannya :
- mengalami pelapukan
- kekuatan tidak merata
- ukuran tidak seragam
- daya lekat dengan beton kurang

Selanjutnya peluang apa saja yang mungkin dapat dikembangkan dari rabat beton bertulang ini ?
- ketebalan rabat dapat ditekan namun dengan kekuatan yang lebih baik
- lebih muran. Dengan berkurangnya tebal rabat maka akan mengurangi biaya sehingga volume dan panjang jalan rabat dapat lebih banyak
- memperpanjang umur pakai. Kerusakan jalan rabat sering dimulai dari timbulnya retakan, dengan adanya perkuatan tulangan akan mengurangi peluang terjadinya retak sehingga jalan rabat dapat lebih bertahan

Nah, berdasarkan beberapa pertimbangan diatas alangkah baiknya untuk melakukan sebuah inovasi teknik dengan tetap mempertahankan asumsi keteknikan.
Demikian!

Mohon tinggalkan komentar anda!

4 komentar:

  1. Bambu yang berada dalam campuran beton alias menjadi tulangan beton tidak akan mengalami pelapukan, karena bakteri pengurai yg menyebabkan pelapukan kalah sama zat kimia yg terkandung dalam semen.
    Selanjutnya,....mengingat daya lekat bambu dengan beton kurang, seperti yang diuraikan dalam postingan di atas, maka saya berasumsi bahwa tulangan bambu tidak cocok untuk jalan rabat beton. kenapa...?
    Jalan terletak langsung di atas tanah, maka hukum aksi samadengan reaksi akan bekerja secara langsung, maksudnya ketika jalan terbebani (aksi)terutama ketika delewati kendaraan bermotor maka otomatis tanah akan memberikan perlawanan (reaksi) secara langsung ke jalan dan hal ini belangsung beulang-ulang. Dengan demikan tulangan bambu yang ada dalam rabat beton justeru akan mempercepat proses peretakan karena daya lekatnya dengan beton kurang sehingga tulanganbambu tersebu akan terpisah dengan beton.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas komentar anda. Memang betul apa yang disampaikan oleh anda bahwa terdapat beberapa kelemahan bambu seperti yang anda sebutkan dan kelemahan yang paling mencolok adalah lekatan dengan beton. Namun secara real di lapangan hal ini sepetahuan saya belum pernah diaplikasikan sehingga belum dapat diketahui seberapa lama daya tahannya.

      Namun, seperti dimaklumi di kegiatan pnpm dimana rabat beton masih menjadi pilihan pertama. Logika sederhana saya yang liar, kalo tanpa tulangan saja rabat beton mampu bertahan beberapa tahun tentu kalo ditambah dengan perkuatan tulangan bambu mungkin bisa bertahan lebih lama dibanding tanpa tulangan.

      Hapus
    2. masyarakat kadung mempercayai mitos bambu ini dan telanjur menggunakan tehnik ini. coba kita serius dikit dengan otak atik tehniknya. misal bambunya dibuat ulir ( kayak besi itu) atau dililit dengan bendrat. asal balutan cor lebih dari 2 cm mungkin kuat

      Hapus